Ilustrasi seekor Ayam Leghorn, ras ayam petelur yang paling terkenal di dunia.
Dalam dunia peternakan unggas, nama Ayam Leghorn telah lama menjadi sinonim dengan produktivitas telur yang luar biasa. Ras ayam ini bukan hanya sekadar salah satu jenis ayam, melainkan sebuah fenomena yang merevolusi industri petelur global. Dikenal karena kemampuannya menghasilkan telur putih dalam jumlah fantastis dengan efisiensi pakan yang tinggi, Ayam Leghorn adalah pilihan utama bagi peternak komersial maupun hobiis yang berfokus pada produksi telur.
Artikel komprehensif ini akan mengupas tuntas segala aspek mengenai Ayam Leghorn, mulai dari sejarahnya yang kaya, ciri-ciri fisik yang membedakannya, karakteristik produktif, hingga panduan lengkap tentang pemeliharaan, manajemen kesehatan, dan potensi bisnisnya. Dengan memahami setiap detail, diharapkan pembaca dapat mengoptimalkan budidaya Ayam Leghorn dan meraih kesuksesan dalam peternakan.
Kisah Ayam Leghorn dimulai di wilayah Tuscan, Italia, sekitar abad ke-18. Nama "Leghorn" sendiri diambil dari nama pelabuhan "Livorno" di Italia, tempat pertama kali ayam ini diekspor ke Amerika Utara. Awalnya, ayam ini dikenal dengan nama "Italian," namun kemudian diubah menjadi "Leghorn" oleh para importir Amerika.
Pada pertengahan abad ke-19, tepatnya sekitar tahun 1828 hingga 1835, Ayam Leghorn pertama kali diimpor ke Amerika Serikat. Di sana, para peternak Amerika dengan cepat menyadari potensi besar ayam ini sebagai produsen telur. Mereka mulai melakukan program pembiakan selektif untuk meningkatkan karakteristik yang diinginkan, terutama dalam hal produksi telur, ukuran telur, dan ketahanan terhadap penyakit. Proses seleksi ini sangat intensif dan berfokus pada ayam betina yang mampu bertelur paling banyak dan paling awal.
Tidak hanya di Amerika, popularitas Leghorn juga menyebar ke Inggris dan negara-negara Eropa lainnya pada akhir abad ke-19. Peternak Inggris, seperti halnya rekan-rekan mereka di Amerika, juga melakukan seleksi untuk mengembangkan strain Leghorn yang sesuai dengan preferensi lokal, yang seringkali menekankan pada penampilan dan standar ras yang lebih spesifik, selain tentu saja, produksi telur.
Seiring berjalannya waktu, berbagai varietas warna dan jenis jengger mulai dikembangkan, meskipun Leghorn Putih dengan jengger tunggal tetap menjadi yang paling dominan dan diakui secara luas di seluruh dunia karena produktivitasnya yang tiada tanding. Transformasi dari ayam desa Italia menjadi raja petelur dunia adalah bukti keunggulan genetik dan kemampuan adaptasinya yang luar biasa, ditambah dengan upaya seleksi genetik yang cermat oleh para peternak.
Saat ini, sebagian besar ayam petelur komersial di seluruh dunia memiliki garis keturunan Leghorn atau merupakan hasil persilangan dengan Leghorn untuk mewarisi sifat-sifat produktifnya. Ini menunjukkan betapa besarnya dampak ras ini terhadap industri perunggasan global.
Ayam Leghorn memiliki karakteristik fisik yang khas dan elegan, membuatnya mudah dikenali serta membedakannya dari ras ayam lainnya. Ciri-ciri ini tidak hanya sekadar estetika, tetapi juga berkorelasi erat dengan kemampuan produktifnya.
Leghorn adalah ayam berukuran sedang dengan tubuh yang ramping, padat, dan proporsional. Ayam jantan dewasa umumnya memiliki berat sekitar 2,5-3 kg, sementara ayam betina dewasa berkisar antara 2-2,5 kg. Bentuk tubuhnya yang langsing dan ringan sangat mendukung efisiensi produksi telur, karena energi yang dibutuhkan untuk pemeliharaan tubuh lebih rendah dibandingkan ras ayam pedaging.
Postur tubuhnya tegak, memberikan kesan lincah dan aktif. Dada mereka penuh dan bulat, sementara perutnya lebar dan dalam, sebuah indikasi kapasitas besar untuk memproduksi telur. Ekornya cenderung tegak dan melebar, terutama pada ayam jantan, memberikan tampilan yang anggun.
Salah satu ciri paling menonjol pada Ayam Leghorn adalah jengger dan pialnya yang besar dan berwarna merah cerah. Dua jenis jengger utama yang dikenal pada Leghorn adalah:
Pial (gelambir) pada Leghorn juga besar, panjang, dan merah cerah, menjuntai di bawah telinga. Sama seperti jengger, pial ini berfungsi sebagai radiator panas, membantu ayam mengatur suhu tubuhnya, terutama di iklim panas.
Meskipun Leghorn Putih adalah yang paling terkenal dan dominan secara komersial, ras ini sebenarnya memiliki banyak varietas warna bulu:
Semua varietas warna ini umumnya mempertahankan karakteristik produktif dan temperamen dasar Leghorn.
Ayam Leghorn memiliki kulit berwarna kuning terang, yang terlihat jelas pada kaki dan paruhnya. Kaki mereka ramping, tidak berbulu, dan berwarna kuning cerah. Paruhnya juga kuning cerah, kuat, dan melengkung. Cuping telinga mereka berwarna putih atau krem, yang menjadi ciri khas lain yang membedakan Leghorn dari banyak ras ayam petelur lain yang umumnya memiliki cuping telinga merah.
Mata Leghorn biasanya besar, cerah, dan ekspresif, dengan warna oranye kemerahan atau cokelat. Pandangan mata mereka mencerminkan kewaspadaan dan sifat aktif ras ini.
Fakta Menarik: Ukuran jengger dan pial yang besar pada Leghorn, terutama pada jantan, seringkali menjadi indikator vitalitas dan kesehatan ayam. Jengger yang cerah dan tegak menunjukkan ayam dalam kondisi prima.
Ayam Leghorn dijuluki "Mesin Petelur" bukan tanpa alasan. Karakteristik produktifnya adalah alasan utama mengapa ras ini begitu diandalkan dalam industri peternakan telur.
Ini adalah keunggulan utama Leghorn. Ayam betina Leghorn dapat mulai bertelur pada usia yang relatif muda, yaitu sekitar 4-5 bulan (18-20 minggu), jauh lebih awal dibandingkan banyak ras ayam lainnya. Mereka dikenal mampu menghasilkan telur dalam jumlah sangat tinggi, rata-rata 250-300 telur per tahun, bahkan beberapa strain unggul bisa mencapai 320 telur per tahun dalam kondisi manajemen yang optimal. Produktivitas tinggi ini biasanya berlangsung selama 2-3 tahun pertama masa produktifnya.
Telur yang dihasilkan Leghorn berukuran sedang hingga besar dengan cangkang berwarna putih bersih. Kualitas cangkangnya juga umumnya kuat, sehingga mengurangi risiko pecah selama pengumpulan dan transportasi. Warna putih bersih ini sangat digemari di pasar tertentu.
Selain jumlah telur yang banyak, Leghorn juga sangat efisien dalam mengubah pakan menjadi telur. Dengan tubuhnya yang ramping dan ringan, mereka membutuhkan lebih sedikit pakan untuk pemeliharaan tubuh dibandingkan ras ayam yang lebih besar atau dual-purpose. Ini berarti setiap kilogram pakan yang diberikan menghasilkan lebih banyak telur, menjadikan Leghorn pilihan ekonomis bagi peternak. Rasio konversi pakan (FCR - Feed Conversion Ratio) Leghorn umumnya sangat baik.
Meskipun bukan ras pedaging, daging Leghorn memiliki kualitas yang baik, namun jumlahnya relatif sedikit. Leghorn adalah ayam kurus dengan sedikit lemak. Oleh karena itu, ayam jantan Leghorn atau ayam betina yang sudah tidak produktif untuk telur biasanya tidak terlalu dihargai di pasar daging dibandingkan dengan ras pedaging khusus.
Salah satu sifat yang sangat diinginkan pada ayam petelur komersial adalah sifat mengeram yang rendah. Ayam Leghorn memiliki insting mengeram yang sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Ini berarti mereka tidak akan "cuti" bertelur untuk mengerami telur, sehingga produksi telur tetap stabil dan tinggi sepanjang tahun. Sifat ini sangat menguntungkan bagi peternak yang ingin memaksimalkan jumlah telur yang dipanen.
Leghorn dikenal sebagai ras yang tangguh dan memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, meskipun mereka sangat sensitif terhadap stres. Mereka dapat beradaptasi dengan baik di berbagai iklim, asalkan tersedia perlindungan yang memadai dari suhu ekstrem dan predator. Dengan perawatan yang tepat, mereka memiliki angka kematian yang relatif rendah dan mampu menjaga kesehatan optimal.
Meskipun seringkali hanya dikenali sebagai "ayam putih", Ayam Leghorn sebenarnya memiliki beragam jenis dan varietas yang diakui secara resmi oleh standar unggas di berbagai negara. Varietas ini dibedakan berdasarkan warna bulu dan jenis jengger.
Ini adalah varietas yang paling terkenal dan dominan di industri petelur komersial. Dikenal dengan bulu putih bersihnya, jengger tunggal merah cerah yang besar (terkulai pada betina), pial merah, cuping telinga putih, serta kaki dan paruh kuning. Produktivitas telur putihnya adalah alasan utama mengapa varietas ini menjadi pilihan nomor satu bagi peternak skala besar.
Salah satu varietas tertua dan paling populer setelah Leghorn Putih. Terdapat dua jenis utama:
Baik jantan maupun betina Brown Leghorn memiliki mata oranye kemerahan dan cuping telinga putih. Mereka juga merupakan petelur yang sangat baik, menghasilkan telur putih.
Varietas ini memiliki bulu hitam legam yang berkilau hijau kebiruan di bawah sinar matahari. Keindahan warna bulunya sering membuatnya populer di kalangan hobiis dan untuk pertunjukan. Mereka juga merupakan petelur yang produktif.
Menampilkan warna bulu kuning keemasan yang seragam di seluruh tubuh. Warna ini memberikan kesan hangat dan lembut. Buff Leghorn juga termasuk petelur yang handal.
Memiliki pola warna yang kontras dan menarik. Ayam jantan memiliki bulu leher dan sadel putih perak yang cerah, sementara tubuhnya hitam gelap. Ayam betina umumnya memiliki bulu abu-abu gelap dengan pola perak yang lebih halus. Varietas ini juga dikenal karena produktivitas telurnya.
Varietas yang unik dengan pola bulu "chequerboard" atau "papan catur" yang khas. Bulu hitam dan putih tersebar secara tidak teratur di seluruh tubuh, menciptakan tampilan yang sangat mencolok. Exchequer Leghorn adalah petelur yang sangat baik dan seringkali dicari untuk estetika serta produktivitasnya.
Varietas ini memiliki bulu putih bersih di sebagian besar tubuh, dengan bulu hitam di leher, sayap primer, dan ekor. Pola ini mirip dengan ras Columbia lainnya. Mereka juga menghasilkan telur putih dalam jumlah yang baik.
Varietas ini kurang umum dibandingkan yang lain namun tetap diakui. Leghorn Merah memiliki bulu merah cerah yang seragam. Sementara itu, Leghorn White Penciled memiliki pola bulu putih dengan garis-garis hitam halus.
Setiap varietas ini, terlepas dari perbedaan warna bulunya, tetap mempertahankan karakteristik dasar Leghorn seperti sifat aktif, ukuran tubuh ramping, cuping telinga putih, kaki kuning, dan yang paling penting, kemampuan bertelur yang superior.
Sebelum memutuskan untuk beternak Ayam Leghorn, penting untuk memahami secara menyeluruh keunggulan dan kekurangannya.
Mempertimbangkan pro dan kontra ini akan membantu peternak membuat keputusan yang tepat apakah Ayam Leghorn sesuai dengan tujuan peternakan mereka.
Untuk mencapai potensi produktivitas maksimal Ayam Leghorn, manajemen pemeliharaan yang cermat dan tepat sangatlah krusial. Berikut adalah panduan detail untuk pemeliharaan Leghorn, mulai dari DOC hingga masa produksi puncak.
Kandang harus dirancang untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan kebersihan. Aspek-aspek penting meliputi:
Ventilasi yang baik sangat vital untuk sirkulasi udara segar dan membuang amonia serta kelembaban. Kandang harus memiliki aliran udara yang cukup tanpa menimbulkan angin kencang yang langsung mengenai ayam. Suhu ideal untuk ayam dewasa berkisar 18-24°C. Di iklim dingin, sediakan pemanas atau isolasi yang baik, terutama untuk melindungi jengger dan pial dari frostbite. Di iklim panas, pastikan ada peneduh, kabut air, atau kipas angin untuk mencegah heat stress.
Penerangan memainkan peran penting dalam stimulasi produksi telur. Ayam petelur membutuhkan sekitar 14-16 jam cahaya per hari (gabungan cahaya alami dan buatan). Gunakan lampu pijar atau LED dengan intensitas yang cukup. Program pencahayaan yang konsisten sangat penting; perubahan mendadak dapat menyebabkan stres dan penurunan produksi.
Leghorn suka bertengger. Sediakan palang atau kayu di dalam kandang dengan ketinggian yang berbeda. Ini membantu ayam berolahraga dan memberikan tempat yang aman untuk beristirahat di malam hari, jauh dari kelembaban lantai. Sediakan setidaknya 15-20 cm ruang bertengger per ekor.
Sediakan kotak sarang yang nyaman dan gelap untuk ayam bertelur. Rasio ideal adalah 1 kotak sarang untuk setiap 4-5 ayam betina. Isi kotak dengan jerami bersih, serutan kayu, atau alas yang nyaman lainnya. Letakkan di area yang tenang dan agak tersembunyi.
Bersihkan kandang secara teratur untuk mencegah penumpukan kotoran, parasit, dan penyebaran penyakit. Ganti alas kandang (litter) secara berkala. Desinfeksi kandang secara menyeluruh di antara siklus pemeliharaan atau jika ada wabah penyakit.
Kualitas dan kuantitas pakan adalah faktor utama dalam produksi telur. Leghorn membutuhkan diet yang seimbang sesuai dengan tahap kehidupannya.
Berikan pakan starter dengan kadar protein tinggi (20-22%) untuk mendukung pertumbuhan cepat. Pastikan pakan mudah dicerna dan tersedia sepanjang waktu.
Beralih ke pakan grower dengan kadar protein sedikit lebih rendah (16-18%) dan kadar kalsium yang sesuai. Ini mempersiapkan ayam untuk fase produksi telur tanpa menyebabkan pertumbuhan lemak berlebih.
Ini adalah pakan paling krusial. Pakan layer harus mengandung protein 16-18%, energi yang cukup, dan yang terpenting, kadar kalsium tinggi (3.5-4.5%) untuk pembentukan cangkang telur yang kuat. Pakan ini juga diperkaya vitamin dan mineral esensial.
Berikan pakan secara teratur, biasanya 2-3 kali sehari, atau secara ad libitum (selalu tersedia) jika menggunakan feeder otomatis. Pastikan tempat pakan bersih dan mudah diakses oleh semua ayam.
Tambahkan grit (batu-batu kecil) ke dalam diet ayam, terutama jika mereka tidak memiliki akses ke tanah. Grit membantu proses pencernaan pakan. Kalsium tambahan dalam bentuk cangkang kerang yang dihancurkan atau mineral blok juga bisa diberikan, terutama saat ayam dalam puncak produksi.
Air bersih dan segar harus selalu tersedia. Air yang tercemar dapat menjadi sumber penyakit dan mengurangi nafsu makan ayam. Gunakan tempat minum otomatis atau ganti air minum secara teratur setiap hari. Pastikan suhu air minum tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Pencegahan adalah kunci dalam menjaga kesehatan kawanan Ayam Leghorn. Program kesehatan meliputi:
Ikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan untuk daerah Anda. Vaksinasi penting untuk mencegah penyakit umum seperti Newcastle Disease (ND), Gumboro, Marek's Disease, dan Avian Influenza. Biasanya, DOC sudah divaksinasi awal.
Lakukan program deworming (obat cacing) secara teratur. Periksa ayam secara berkala untuk kutu, tungau, dan parasit eksternal lainnya. Gunakan obat kutu yang aman jika diperlukan.
Terapkan langkah-langkah biosekuriti yang ketat: batasi akses orang luar ke kandang, gunakan pakaian dan alas kaki khusus kandang, bersihkan peralatan secara teratur, dan isolasi ayam baru sebelum bergabung dengan kawanan utama.
Amati perilaku ayam setiap hari. Tanda-tanda penyakit meliputi lesu, nafsu makan berkurang, bulu kusam, diare, keluarnya cairan dari hidung/mata, atau perubahan pada jengger dan pial. Segera isolasi ayam yang sakit dan konsultasikan dengan dokter hewan jika diperlukan.
Pengelolaan telur yang baik memastikan kualitas dan kebersihan telur yang dipanen.
Kotoran ayam jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber bau, lalat, dan penyakit. Bersihkan kotoran secara teratur. Jika menggunakan sistem litter, pastikan litter tetap kering dan gembur untuk mencegah penumpukan amonia. Kotoran ayam bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik setelah proses pengomposan.
Ayam Leghorn sangat sensitif terhadap stres. Hindari perubahan lingkungan yang mendadak, kebisingan berlebihan, kepadatan kandang, atau penanganan kasar. Lingkungan yang tenang dan stabil akan mendukung produksi telur yang optimal.
Ayam Leghorn akan mengalami moulting (pergantian bulu) setiap tahunnya, biasanya setelah periode produksi puncak atau saat cahaya siang hari berkurang. Selama moulting, produksi telur akan berhenti atau sangat berkurang. Ini adalah proses alami di mana ayam meregenerasi bulu dan memulihkan diri. Berikan pakan dengan protein sedikit lebih tinggi selama periode ini untuk membantu pertumbuhan bulu baru. Moulting biasanya berlangsung 6-12 minggu.
Tips Pro: Pertimbangkan untuk mendepopulasi dan mengganti kawanan Leghorn setelah 2-3 tahun produksi puncak. Meskipun mereka masih bisa bertelur, efisiensi dan jumlahnya akan menurun signifikan setelah periode ini.
Dengan produktivitasnya yang legendaris, Ayam Leghorn menawarkan potensi bisnis yang sangat menjanjikan di berbagai skala, mulai dari peternakan hobi hingga industri besar.
Ini adalah segmen pasar utama bagi Leghorn. Peternakan telur modern dengan ribuan hingga jutaan ekor Leghorn dapat memasok kebutuhan telur harian ke kota-kota besar. Efisiensi pakan, produksi telur yang konsisten, dan cangkang putih yang disukai pasar menjadikannya pilihan ideal untuk memaksimalkan keuntungan.
Bagi peternak skala menengah atau rumahan, Leghorn tetap merupakan pilihan yang cerdas. Dengan manajemen yang baik, beberapa puluh hingga ratusan ekor Leghorn dapat menyediakan sumber telur yang stabil untuk dijual ke pasar lokal, warung, atau langsung ke konsumen. Produksi telur yang tinggi per ayam berarti investasi awal dapat kembali lebih cepat.
Bisnis penetasan dan penjualan bibit ayam (Day Old Chicks - DOC) Leghorn juga sangat menguntungkan. Karena permintaan yang tinggi untuk ayam petelur berkualitas, peternak pembibitan yang menghasilkan DOC Leghorn murni atau hasil persilangan Leghorn dengan ras lain untuk tujuan komersial memiliki pasar yang luas.
Meskipun telur Leghorn biasanya dijual sebagai telur konsumsi umum, beberapa peternak dapat menargetkan pasar khusus. Misalnya, telur dari ayam yang diberi pakan organik atau pakan tambahan tertentu (misalnya, Omega-3) bisa dijual dengan harga premium.
Meski potensinya besar, peternak harus siap menghadapi tantangan seperti fluktuasi harga telur, persaingan, dan risiko penyakit. Manajemen biaya pakan dan kesehatan ternak yang efektif sangat penting untuk menjaga profitabilitas.
Memahami posisi Leghorn dibandingkan dengan ras petelur populer lainnya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keunggulannya.
Leghorn unggul dalam jumlah telur dan efisiensi, RIR lebih serbaguna.
Leghorn jelas pemenang di produksi telur, Plymouth Rock jauh lebih baik untuk daging.
Leghorn sangat berbeda dari Orpington; Orpington adalah pilihan untuk kejinakan dan daging, Leghorn untuk telur murni.
Lohmann Brown dan Isa Brown adalah hibrida komersial yang dikembangkan dari strain Leghorn dan ras lain (seperti Rhode Island Red) untuk memaksimalkan produksi telur cokelat. Sebagian besar hibrida modern ini memiliki garis genetik Leghorn.
Leghorn murni adalah "nenek moyang" dan masih unggul untuk telur putih, sementara hibrida komersial mengambil sifat terbaik Leghorn dan mengoptimalkannya untuk pasar massal telur cokelat.
Berbagai mitos dan fakta seringkali beredar mengenai Ayam Leghorn. Memahami perbedaan ini penting untuk pengelolaan yang tepat.
Fakta: Leghorn memang cenderung lincah, aktif, dan sedikit gugup, terutama jika tidak terbiasa dengan interaksi manusia. Namun, dengan penanganan yang konsisten sejak kecil dan lingkungan yang tenang, mereka bisa menjadi cukup terbiasa dengan kehadiran manusia. Mereka mungkin tidak akan duduk di pangkuan Anda seperti Orpington, tetapi mereka bisa cukup jinak untuk dipelihara.
Fakta: Sebagian besar varietas Leghorn (terutama White Leghorn) memang menghasilkan telur putih. Namun, Leghorn Cokelat (Brown Leghorn) dan beberapa varietas lain menghasilkan telur dengan cangkang berwarna krem atau cokelat muda, meskipun ini kurang umum di skala komersial.
Fakta: Leghorn, terutama ayam betina, bisa sangat berisik, terutama saat bertelur atau saat ada gangguan. Namun, tingkat kebisingan bervariasi antar individu dan dipengaruhi oleh lingkungan. Kandang yang terlalu padat atau situasi stres cenderung membuat mereka lebih berisik.
Fakta: Leghorn adalah ayam yang ringan dan lincah, mereka memiliki kemampuan terbang yang cukup baik dibandingkan ras ayam yang lebih berat. Ini berarti pagar kandang harus cukup tinggi (minimal 1,8-2 meter) atau tertutup di bagian atas untuk mencegah mereka melarikan diri.
Fakta: Meskipun jengger tunggal adalah yang paling umum dan ikonik, varietas Leghorn dengan jengger mawar (rose comb) juga ada. Jengger mawar cenderung lebih kecil dan rata, dan lebih tahan terhadap radang dingin.
Fakta: Sebaliknya, Leghorn dikenal sebagai ras yang relatif tangguh dan tahan penyakit, asalkan mendapatkan nutrisi yang tepat dan manajemen lingkungan yang baik. Mereka memiliki sistem kekebalan yang cukup kuat. Namun, seperti semua unggas, mereka rentan terhadap penyakit jika kebersihan dan biosekuriti diabaikan.
Untuk memaksimalkan kesuksesan dalam beternak Ayam Leghorn, perhatikan tips-tips praktis berikut:
Ayam Leghorn terkenal dengan produksi telur putih yang efisien dan berkualitas tinggi.
Investasikan pada DOC (Day Old Chicks) Leghorn dari penetasan atau pemasok terpercaya yang memiliki reputasi baik dalam menghasilkan bibit sehat dan bebas penyakit. Kualitas DOC akan sangat mempengaruhi performa kawanan Anda di masa depan.
Jangan berkompromi dengan kualitas pakan. Pakan adalah investasi, bukan biaya. Pakan yang seimbang dan kaya nutrisi adalah kunci untuk produksi telur yang optimal dan menjaga kesehatan ayam.
Leghorn mudah stres. Minimalkan gangguan, hindari perubahan mendadak, dan pastikan lingkungan kandang tenang. Suara bising, predator, atau penanganan kasar dapat menurunkan produksi telur secara drastis.
Kepadatan berlebih adalah penyebab utama stres, perilaku mematuk, dan penyebaran penyakit. Pastikan setiap ayam memiliki ruang yang cukup, baik di kandang baterai maupun di sistem koloni. Beri lebih banyak ruang jika memungkinkan.
Untuk mendorong produksi telur yang maksimal dan berkelanjutan, pastikan ayam mendapatkan 14-16 jam cahaya per hari. Gunakan timer otomatis untuk lampu agar program pencahayaan stabil dan tidak terganggu.
Di iklim dingin, lindungi Leghorn dari frostbite pada jengger dan pial mereka yang besar. Pertimbangkan varietas jengger mawar jika tinggal di daerah yang sangat dingin. Di iklim panas, pastikan ventilasi maksimal, air segar selalu tersedia, dan ada peneduh untuk mencegah heat stress.
Ayam Leghorn yang lincah dan berukuran sedang tetap rentan terhadap predator seperti anjing, kucing, musang, ular, atau burung pemangsa. Pastikan kandang aman dan kuat, dengan pagar yang terkubur sedikit di bawah tanah untuk mencegah penggalian.
Setelah 2-3 tahun, produksi telur Leghorn akan mulai menurun. Rencanakan rotasi kawanan dengan mendepopulasi ayam tua dan menggantinya dengan DOC baru. Ini akan menjaga produksi telur tetap tinggi dan efisien.
Mencatat data produksi telur harian, konsumsi pakan, dan angka kematian akan membantu Anda memantau performa kawanan, mengidentifikasi masalah lebih awal, dan membuat keputusan manajemen yang lebih baik.
Dunia peternakan selalu berkembang. Tetaplah belajar dari sumber terpercaya, berdiskusi dengan peternak lain, dan ikuti pelatihan atau seminar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam beternak Ayam Leghorn.
Ayam Leghorn adalah pilihan yang tak tertandingi bagi siapa pun yang serius dalam beternak ayam petelur. Sejak asal-usulnya yang sederhana di Italia hingga menjadi ikon industri telur global, Leghorn telah membuktikan dirinya sebagai ras yang luar biasa dalam hal produktivitas, efisiensi, dan adaptasi.
Meskipun memiliki temperamen yang lincah dan membutuhkan manajemen yang cermat untuk mengatasi potensi stres atau kerentanan terhadap frostbite, keunggulan mereka dalam produksi telur putih yang melimpah dengan efisiensi pakan yang tinggi jauh melampaui kekurangannya. Dengan pemahaman mendalam tentang sejarah, ciri-ciri fisik, karakteristik produktif, serta penerapan praktik pemeliharaan yang optimal, setiap peternak dapat membuka potensi emas yang terkandung dalam Ayam Leghorn.
Ras ini bukan hanya sekadar ayam petelur, melainkan simbol dedikasi dan inovasi dalam peternakan unggas, terus menjadi fondasi bagi produksi telur yang memenuhi kebutuhan pangan dunia. Memilih Ayam Leghorn berarti memilih efisiensi, produktivitas, dan warisan keunggulan yang telah teruji waktu.