Asuransi Kesehatan: Panduan Lengkap Melindungi Diri & Keluarga

Pendahuluan: Urgensi Asuransi Kesehatan di Era Modern

Dalam lanskap kehidupan yang serba cepat dan penuh ketidakpastian, kesehatan telah menjadi salah satu aset paling berharga yang seringkali baru disadari nilainya saat mulai terganggu. Biaya pengobatan, mulai dari konsultasi dokter, pemeriksaan laboratorium, hingga rawat inap dan operasi besar, terus merangkak naik setiap tahunnya. Fenomena ini, yang dikenal sebagai inflasi medis, menjadi beban finansial yang signifikan bagi banyak individu dan keluarga, bahkan dapat menyeret mereka ke jurang kemiskinan jika tidak memiliki perlindungan yang memadai.

Di sinilah peran asuransi kesehatan (sering disingkat Askes) menjadi krusial. Asuransi kesehatan bukan lagi sekadar pilihan atau kemewahan, melainkan kebutuhan dasar untuk memastikan stabilitas finansial dan akses terhadap layanan medis berkualitas. Asuransi kesehatan memberikan jaring pengaman finansial, mengalihkan risiko biaya kesehatan yang tak terduga dari individu kepada perusahaan asuransi, sehingga memungkinkan kita untuk fokus pada pemulihan tanpa harus terlalu khawatir tentang beban biaya yang membengkak.

Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk asuransi kesehatan, mulai dari konsep dasarnya, berbagai jenis yang tersedia, manfaat-manfaatnya, hingga panduan praktis dalam memilih polis yang tepat, memahami ketentuannya, dan mengklaim manfaatnya. Kami juga akan membahas tantangan yang sering dihadapi serta prospek masa depan industri asuransi kesehatan. Tujuan utama adalah membekali Anda dengan pemahaman komprehensif agar dapat membuat keputusan yang cerdas dan strategis demi perlindungan kesehatan Anda dan keluarga.

Memahami Konsep Dasar Asuransi Kesehatan

Untuk dapat memanfaatkan asuransi kesehatan secara optimal, penting untuk memahami prinsip-prinsip dasarnya. Asuransi kesehatan adalah bentuk perlindungan yang mengcover biaya perawatan medis, biaya operasi, biaya rawat inap, dan terkadang juga biaya rawat jalan. Mekanismenya melibatkan pembayaran premi rutin oleh nasabah kepada perusahaan asuransi. Sebagai imbalannya, perusahaan asuransi akan menanggung sebagian atau seluruh biaya pengobatan yang timbul sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tertera dalam polis.

Bagaimana Asuransi Kesehatan Bekerja?

Prinsip dasar asuransi kesehatan adalah pembagian risiko (risk pooling). Banyak orang membayar premi ke satu perusahaan asuransi. Dana dari premi ini kemudian digunakan untuk membayar klaim dari sejumlah kecil peserta yang mengalami sakit atau membutuhkan perawatan medis. Dengan demikian, beban biaya yang besar dan tak terduga ditanggung bersama oleh banyak orang, sehingga individu tidak perlu menanggung seluruh beban tersebut sendirian.

Perbedaan Asuransi Kesehatan Swasta dan BPJS Kesehatan

Di Indonesia, kita mengenal dua jenis penyedia asuransi kesehatan utama: asuransi kesehatan swasta dan BPJS Kesehatan. Meskipun keduanya bertujuan memberikan perlindungan kesehatan, ada perbedaan fundamental dalam filosofi, cakupan, dan mekanisme kerjanya.

BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, berdasarkan prinsip asuransi sosial dan ekuitas. Ini berarti kepesertaan bersifat wajib bagi seluruh warga negara Indonesia dan bertujuan untuk pemerataan akses layanan kesehatan. Iuran BPJS relatif terjangkau dan tingkat pelayanannya berjenjang, mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas/klinik), kemudian dirujuk ke rumah sakit sesuai kebutuhan medis.

Asuransi Kesehatan Swasta

Asuransi kesehatan swasta adalah produk komersial yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi swasta. Kepesertaan bersifat sukarela dan nasabah dapat memilih plan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Cakupan manfaat biasanya lebih fleksibel dan dapat disesuaikan, seringkali menawarkan pilihan rumah sakit dan dokter yang lebih luas, serta fasilitas kamar yang lebih nyaman tanpa sistem rujukan berjenjang yang ketat seperti BPJS.

Banyak individu dan keluarga memilih untuk memiliki keduanya: BPJS Kesehatan sebagai dasar perlindungan dan asuransi kesehatan swasta sebagai pelengkap (top-up) atau pengganti (first payer) untuk mendapatkan fasilitas dan kenyamanan yang lebih tinggi. Kombinasi ini seringkali disebut sebagai "asuransi ganda" dan memberikan perlindungan yang lebih komprehensif.

Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan

Dunia asuransi kesehatan sangat beragam, menawarkan berbagai pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi nasabah. Memahami jenis-jenis ini akan membantu Anda dalam memilih produk yang paling cocok.

1. Berdasarkan Penyelenggara:

2. Berdasarkan Manfaat Utama:

3. Berdasarkan Sistem Pembayaran Klaim:

4. Berdasarkan Struktur Produk:

Manfaat Fundamental Memiliki Asuransi Kesehatan

Memiliki asuransi kesehatan memberikan beragam manfaat esensial yang jauh melampaui sekadar penggantian biaya pengobatan. Ini adalah investasi strategis untuk masa depan yang lebih aman dan tenang.

1. Keamanan Finansial di Tengah Inflasi Medis

Ini adalah manfaat paling jelas dan langsung. Biaya layanan kesehatan terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya, jauh melampaui inflasi umum. Tanpa asuransi, satu episode sakit parah atau kecelakaan yang memerlukan perawatan intensif bisa menguras tabungan seumur hidup, bahkan memaksa seseorang untuk berhutang atau menjual aset. Asuransi kesehatan berfungsi sebagai perisai finansial, melindungi aset dan tabungan Anda dari gempuran biaya medis yang tak terduga.

2. Akses Terhadap Layanan Medis Berkualitas

Dengan asuransi kesehatan, Anda memiliki keleluasaan untuk memilih fasilitas kesehatan yang lebih baik dan dokter spesialis yang kompeten. Banyak polis asuransi swasta memiliki jaringan rekanan rumah sakit dan klinik yang luas, termasuk rumah sakit swasta terkemuka yang mungkin tidak sepenuhnya dicover oleh program pemerintah atau memerlukan antrean panjang. Akses cepat dan mudah ke layanan medis yang lebih baik dapat sangat mempengaruhi proses penyembuhan dan kualitas hidup.

3. Ketenangan Pikiran (Peace of Mind)

Mengetahui bahwa Anda dan keluarga memiliki perlindungan kesehatan yang memadai menghilangkan sebagian besar kecemasan terkait biaya medis. Ketenangan pikiran ini sangat berharga, memungkinkan Anda untuk fokus pada pemulihan atau menjaga kesehatan, tanpa dibebani kekhawatiran finansial jika sewaktu-waktu sakit datang.

4. Pencegahan dan Deteksi Dini

Beberapa polis asuransi kesehatan menawarkan manfaat untuk pemeriksaan kesehatan rutin (medical check-up) atau vaksinasi. Ini mendorong nasabah untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan melakukan deteksi dini terhadap potensi penyakit. Deteksi dini seringkali berarti pengobatan yang lebih sederhana, lebih efektif, dan tentu saja, lebih murah.

5. Perlindungan Komprehensif untuk Berbagai Kebutuhan

Seiring berkembangnya produk asuransi, kini tersedia cakupan yang sangat komprehensif, mulai dari rawat inap, rawat jalan, gigi, mata, bersalin, hingga penanganan penyakit kritis dan evakuasi medis darurat. Ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan perlindungan yang sesuai dengan gaya hidup, usia, dan riwayat kesehatan Anda, serta kebutuhan spesifik keluarga.

6. Peluang Perencanaan Keuangan yang Lebih Baik

Dengan adanya asuransi kesehatan, Anda dapat mengalokasikan dana darurat untuk keperluan lain selain biaya medis tak terduga. Ini memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih matang, seperti investasi jangka panjang, pendidikan anak, atau persiapan pensiun, tanpa harus khawatir mengganggu rencana tersebut untuk biaya pengobatan mendadak.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Premi Asuransi Kesehatan

Premi asuransi kesehatan bukanlah angka yang statis. Ada beberapa faktor utama yang dipertimbangkan oleh perusahaan asuransi saat menentukan besaran premi yang harus Anda bayarkan. Memahami faktor-faktor ini akan membantu Anda dalam memperkirakan biaya dan memilih polis yang sesuai.

1. Usia Pemohon

Ini adalah salah satu faktor penentu paling signifikan. Semakin muda usia seseorang saat mengajukan asuransi, premi yang ditawarkan umumnya akan lebih rendah. Hal ini karena risiko kesehatan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Orang yang lebih muda dianggap memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penyakit serius atau membutuhkan perawatan medis intensif. Premi akan secara bertahap naik setiap tahun atau setiap periode tertentu seiring bertambahnya usia polis.

2. Riwayat Kesehatan dan Kondisi Medis yang Sudah Ada (Pre-existing Conditions)

Perusahaan asuransi akan meminta riwayat kesehatan lengkap pemohon, termasuk penyakit yang pernah diderita, operasi, atau kondisi medis kronis. Jika Anda memiliki "pre-existing conditions" (kondisi yang sudah ada sebelum mengajukan asuransi), ada beberapa kemungkinan:

Penting untuk selalu jujur dalam mengisi formulir aplikasi karena ketidakjujuran dapat menyebabkan klaim ditolak di kemudian hari.

3. Jenis dan Luas Cakupan Manfaat (Plan)

Semakin luas cakupan manfaat yang Anda pilih, semakin tinggi pula preminya. Misalnya, polis yang mencakup rawat inap, rawat jalan, gigi, mata, dan bersalin akan jauh lebih mahal daripada polis dasar yang hanya mencakup rawat inap. Demikian pula, batas pertanggungan (limit) tahunan yang lebih tinggi, pilihan kamar rawat inap yang lebih mewah, atau cakupan global (seluruh dunia) akan meningkatkan premi secara signifikan.

4. Pilihan Deductible dan Co-insurance

Deductible (risiko sendiri) adalah jumlah uang yang harus Anda bayar terlebih dahulu dari kantong pribadi sebelum perusahaan asuransi mulai menanggung biaya. Co-insurance adalah persentase biaya yang masih harus Anda tanggung setelah deductible terpenuhi. Polis dengan deductible atau co-insurance yang lebih tinggi umumnya memiliki premi yang lebih rendah, karena Anda menanggung sebagian risiko sendiri. Ini adalah cara untuk mengurangi premi jika Anda bersedia menanggung sebagian kecil dari biaya awal.

5. Jenis Asuransi (Individu, Keluarga, Kelompok)

Polis asuransi untuk individu mungkin berbeda harganya dengan polis keluarga yang mencakup beberapa anggota keluarga, atau polis kelompok yang disediakan oleh perusahaan untuk karyawannya. Polis kelompok seringkali menawarkan premi yang lebih kompetitif karena perusahaan asuransi mendapatkan sejumlah besar nasabah sekaligus dan risiko tersebar lebih luas.

6. Gaya Hidup dan Kebiasaan

Beberapa perusahaan asuransi mungkin mempertimbangkan gaya hidup pemohon, seperti kebiasaan merokok atau konsumsi alkohol. Perokok atau individu dengan gaya hidup berisiko tinggi lainnya mungkin dikenakan premi yang lebih tinggi karena dianggap memiliki risiko kesehatan yang lebih besar.

7. Lokasi Geografis

Biaya layanan kesehatan bervariasi antar daerah. Di kota-kota besar dengan biaya hidup tinggi dan fasilitas medis canggih, biaya pengobatan cenderung lebih mahal. Oleh karena itu, premi di kota besar biasanya lebih tinggi dibandingkan di daerah pedesaan atau kota kecil.

8. Jenis Profesi (Beberapa Produk)

Beberapa profesi dianggap memiliki risiko kecelakaan atau penyakit yang lebih tinggi (misalnya pekerja lapangan, pekerja tambang, atlet profesional). Untuk jenis profesi ini, premi asuransi kesehatan mungkin lebih tinggi, atau ada pengecualian tertentu.

Panduan Memilih Asuransi Kesehatan yang Tepat

Memilih polis asuransi kesehatan bisa menjadi tugas yang membingungkan mengingat banyaknya pilihan di pasar. Namun, dengan pendekatan yang sistematis, Anda dapat menemukan polis yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Berikut adalah langkah-langkah dan pertimbangan penting:

1. Evaluasi Kebutuhan Kesehatan dan Anggaran Anda

Langkah pertama adalah memahami diri sendiri dan keluarga. Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

2. Bandingkan Berbagai Produk dari Beberapa Perusahaan

Jangan terburu-buru. Lakukan riset dan bandingkan setidaknya 3-5 produk dari perusahaan asuransi yang berbeda. Perhatikan hal-hal berikut:

3. Pahami Detail Polis Asuransi

Polis asuransi adalah kontrak hukum. Jangan ragu untuk meminta penjelasan detail dari agen atau membaca polis secara cermat sebelum menandatangani. Beberapa istilah penting yang harus Anda pahami:

4. Perhatikan Reputasi dan Layanan Perusahaan Asuransi

Pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki reputasi baik dan rekam jejak yang terbukti dalam membayar klaim secara adil dan tepat waktu. Cari tahu tentang:

5. Konsultasi dengan Profesional

Jika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan independen atau agen asuransi yang berlisensi. Mereka dapat membantu menganalisis kebutuhan Anda dan merekomendasikan produk yang paling sesuai.

Proses Klaim Asuransi Kesehatan: Panduan Praktis

Mendapatkan asuransi adalah langkah awal, tetapi memahami bagaimana proses klaim bekerja adalah kunci untuk memastikan Anda dapat memanfaatkan manfaatnya saat dibutuhkan. Proses klaim yang lancar membutuhkan persiapan dan pemahaman yang baik.

1. Persiapan Dokumen yang Diperlukan

Sebelum mengajukan klaim, pastikan semua dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap. Meskipun daftar bisa bervariasi antar perusahaan asuransi, beberapa dokumen umum yang sering diminta meliputi:

Pastikan Anda selalu menyimpan salinan semua dokumen yang diajukan untuk arsip pribadi.

2. Prosedur Klaim Berdasarkan Sistem Pembayaran

a. Klaim Cashless (Tanpa Uang Tunai)

Ini adalah metode klaim yang paling mudah dan cepat. Berlaku di rumah sakit atau klinik yang merupakan rekanan perusahaan asuransi Anda.

  1. Identifikasi & Verifikasi: Saat tiba di fasilitas kesehatan rekanan, tunjukkan kartu asuransi Anda (dan KTP jika diminta) di bagian pendaftaran atau PIC (Person In Charge) asuransi.
  2. Verifikasi Manfaat: Pihak rumah sakit akan menghubungi perusahaan asuransi untuk memverifikasi cakupan polis dan limit yang tersedia.
  3. Persetujuan (Guarantee Letter/GL): Jika disetujui, perusahaan asuransi akan mengeluarkan GL atau persetujuan pembayaran.
  4. Mulai Perawatan: Anda dapat menerima perawatan tanpa perlu membayar uang muka (kecuali ada deductible, co-insurance, atau biaya yang tidak dicover).
  5. Penyelesaian: Setelah perawatan selesai, Anda mungkin hanya perlu menandatangani dokumen dan membayar selisih jika ada biaya di luar cakupan atau melebihi limit.

Tips: Selalu konfirmasi status kepesertaan dan cakupan Anda sebelum berobat, terutama untuk rawat inap yang membutuhkan persetujuan awal.

b. Klaim Reimbursement (Penggantian Biaya)

Metode ini digunakan jika Anda berobat di fasilitas kesehatan yang bukan rekanan, atau jika sistem cashless tidak tersedia.

  1. Bayar Terlebih Dahulu: Anda harus membayar seluruh biaya pengobatan dari kantong pribadi.
  2. Kumpulkan Dokumen: Pastikan Anda mendapatkan semua kwitansi asli, resep, hasil lab, dan surat keterangan dokter yang lengkap.
  3. Isi Formulir Klaim: Isi formulir klaim yang disediakan oleh perusahaan asuransi dengan cermat dan lampirkan semua dokumen pendukung.
  4. Ajukan Klaim: Kirimkan formulir dan dokumen ke perusahaan asuransi (biasanya melalui kantor cabang, pos, atau email jika ada fasilitas online). Perhatikan batas waktu pengajuan klaim (biasanya 30-90 hari setelah tanggal perawatan).
  5. Tinjauan & Pembayaran: Perusahaan asuransi akan meninjau klaim Anda. Jika disetujui, penggantian biaya akan ditransfer ke rekening bank Anda sesuai dengan ketentuan polis.

Tips: Simpan semua bukti pembayaran dan dokumen medis secara rapi. Jika klaim ditolak, minta penjelasan tertulis dan tinjau ulang polis Anda.

3. Tips Agar Klaim Disetujui dengan Mudah

Tantangan dan Solusi dalam Asuransi Kesehatan

Meskipun memiliki banyak manfaat, industri asuransi kesehatan juga menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi nasabah maupun penyedia. Memahami tantangan ini dapat membantu kita mengidentifikasi solusi yang lebih baik.

1. Inflasi Medis yang Terus Meningkat

Tantangan: Biaya pengobatan yang terus melonjak tinggi menjadi beban bagi nasabah (dalam bentuk premi yang naik) dan perusahaan asuransi (dalam bentuk klaim yang lebih besar). Inflasi medis ini didorong oleh berbagai faktor seperti kemajuan teknologi medis, biaya obat-obatan yang mahal, dan peningkatan harapan hidup.

Solusi:

2. Literasi Keuangan dan Asuransi yang Rendah

Tantangan: Banyak masyarakat masih belum sepenuhnya memahami pentingnya asuransi kesehatan, bagaimana cara kerjanya, serta istilah-istilah dalam polis. Hal ini menyebabkan keraguan untuk berasuransi, atau kesalahan dalam memilih produk, bahkan penolakan klaim karena ketidakpahaman.

Solusi:

3. Pengecualian dan Masa Tunggu Polis

Tantangan: Nasabah seringkali merasa kecewa ketika klaim mereka ditolak karena alasan pengecualian atau masih dalam masa tunggu, padahal mereka merasa sudah membayar premi. Hal ini sering disebabkan kurangnya pemahaman di awal.

Solusi:

4. Penolakan Klaim (Claim Rejection)

Tantangan: Penolakan klaim adalah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan bagi nasabah. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari dokumen tidak lengkap, perawatan di luar cakupan, hingga pre-existing conditions yang tidak diberitahukan.

Solusi:

5. Misinformasi dan Penipuan (Fraud)

Tantangan: Baik dari sisi nasabah (klaim palsu) maupun oknum agen (penjualan produk yang tidak sesuai atau penipuan premi), fraud adalah masalah serius yang merugikan semua pihak dan meningkatkan biaya operasional asuransi.

Solusi:

6. Persaingan Produk yang Ketat

Tantangan: Dengan banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan produk serupa, persaingan menjadi sangat ketat. Ini bisa membuat nasabah kesulitan membedakan dan memilih produk terbaik.

Solusi:

Masa Depan Asuransi Kesehatan: Inovasi dan Personalisasi

Industri asuransi kesehatan terus berevolusi, didorong oleh kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup, dan peningkatan kesadaran akan kesehatan. Beberapa tren utama diperkirakan akan membentuk masa depan asuransi kesehatan:

1. Teknologi Digital dan Kecerdasan Buatan (AI)

Teknologi akan memainkan peran sentral dalam transformasi asuransi kesehatan. Beberapa aplikasinya meliputi:

2. Personalisasi dan Fleksibilitas Produk

Model "one-size-fits-all" akan semakin ditinggalkan. Asuransi akan menawarkan produk yang sangat personal, disesuaikan dengan profil risiko, gaya hidup, dan kebutuhan spesifik individu.

3. Fokus pada Pencegahan dan Kesehatan Holistik

Perusahaan asuransi akan semakin bergeser dari model "membayar saat sakit" ke model "mencegah agar tidak sakit".

4. Kemitraan Ekosistem Kesehatan

Perusahaan asuransi tidak akan lagi beroperasi secara terisolasi. Mereka akan membentuk kemitraan yang lebih erat dengan penyedia layanan kesehatan, perusahaan teknologi, startup kesehatan, dan bahkan pemerintah untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih terintegrasi.

5. Fokus pada Keberlanjutan dan Dampak Sosial

Selain keuntungan finansial, perusahaan asuransi juga akan semakin memperhatikan dampak sosial mereka, termasuk aksesibilitas asuransi bagi kelompok rentan dan promosi kesehatan masyarakat secara luas.

Masa depan asuransi kesehatan menjanjikan solusi yang lebih cerdas, personal, dan proaktif dalam membantu individu dan keluarga menjaga kesehatan serta stabilitas finansial mereka. Dengan terus mengikuti perkembangan ini, kita dapat memanfaatkan potensi penuh dari asuransi kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.

Kesimpulan: Investasi Penting untuk Masa Depan Anda

Melalui pembahasan yang mendalam ini, kita telah menyusuri berbagai aspek krusial mengenai asuransi kesehatan. Dari definisi dasarnya, perbedaan antara BPJS dan asuransi swasta, beragam jenis produk yang tersedia, manfaat-manfaat fundamental yang ditawarkan, faktor-faktor penentu premi, hingga panduan praktis dalam memilih polis, memahami proses klaim, dan meninjau tantangan serta prospek masa depannya, semuanya menegaskan satu pesan utama: asuransi kesehatan adalah kebutuhan esensial di zaman sekarang.

Kita hidup di era di mana biaya pengobatan terus meningkat dan risiko kesehatan dapat datang kapan saja tanpa peringatan. Tanpa perlindungan yang memadai, satu kejadian medis yang tidak terduga dapat mengancam stabilitas finansial pribadi dan keluarga yang telah dibangun dengan susah payah. Asuransi kesehatan tidak hanya berfungsi sebagai jaring pengaman finansial yang melindungi tabungan dan aset dari kehancuran, tetapi juga memberikan ketenangan pikiran yang tak ternilai harganya. Ia memastikan Anda memiliki akses ke layanan medis berkualitas tinggi yang Anda butuhkan, memungkinkan Anda fokus pada pemulihan tanpa harus dibebani oleh kekhawatiran finansial yang mendalam.

Memilih asuransi kesehatan yang tepat memang memerlukan waktu dan upaya. Ini membutuhkan evaluasi diri yang cermat mengenai kebutuhan dan anggaran, perbandingan produk dari berbagai penyedia, pemahaman mendalam tentang setiap detail polis, serta kesadaran akan reputasi perusahaan asuransi. Namun, investasi waktu dan usaha ini akan terbayar lunas dengan rasa aman dan perlindungan komprehensif yang akan Anda dapatkan.

Jangan menunda keputusan untuk memiliki asuransi kesehatan. Ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang-orang terkasih. Masa depan kesehatan Anda dan keluarga adalah aset yang tak ternilai, dan asuransi kesehatan adalah kunci untuk menjaganya tetap aman di tengah ketidakpastian. Mulailah riset Anda hari ini, konsultasikan dengan profesional, dan ambil langkah proaktif untuk berinvestasi pada perlindungan kesehatan yang Anda pantas dapatkan. Karena pada akhirnya, kesehatan adalah kekayaan yang sesungguhnya, dan asuransi kesehatan adalah penjaganya.