Arowana: Pesona Ikan Naga, Panduan Perawatan Lengkap
Arowana, sering dijuluki "Ikan Naga" karena sisik-sisiknya yang besar dan mengilap menyerupai naga mitologi, adalah salah satu ikan air tawar paling memukau dan dicari di dunia. Dengan gerakan yang anggun dan tampilan yang megah, Arowana telah memikat hati para penggemar akuarium di seluruh dunia. Lebih dari sekadar hewan peliharaan, ikan ini sering dianggap sebagai simbol keberuntungan, kekayaan, dan status, terutama di budaya Asia. Kehadirannya di dalam akuarium dipercaya membawa energi positif dan kemakmuran bagi pemiliknya. Namun, di balik pesonanya, Arowana adalah makhluk hidup yang menuntut komitmen tinggi dalam perawatannya, membutuhkan lingkungan yang spesifik dan perawatan yang cermat untuk dapat tumbuh optimal dan menampilkan keindahan paripurnanya. Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal mengenai Arowana, mulai dari jenis-jenisnya yang beragam, karakteristik fisik, habitat alami, hingga panduan perawatan komprehensif yang meliputi persiapan akuarium, pakan, kesehatan, dan aspek budaya yang melingkupinya. Mari kita selami lebih dalam dunia misterius dan menawan dari ikan naga ini.
Pengenalan Arowana: Ikan Naga dari Kedalaman
Arowana, nama ilmiahnya mengacu pada beberapa spesies dalam famili Osteoglossidae, adalah ikan air tawar purba yang telah ada selama jutaan tahun. Mereka termasuk dalam kelompok ikan "primitive" karena beberapa ciri fisik dan genetik yang tidak banyak berubah sepanjang evolusi. Penampilannya yang unik, dengan tubuh panjang ramping, sisik besar yang berkilauan, dan sepasang sungut (barbels) di ujung mulutnya, memberikan kesan kuat dan agung, mirip dengan gambaran naga dalam legenda. Kemampuan mereka untuk melompat tinggi keluar dari air untuk menangkap mangsa juga menambah daya tarik mistisnya.
Ikan ini tersebar di berbagai benua, dari Asia, Amerika Selatan, Australia, hingga Afrika, dengan setiap wilayah memiliki spesies Arowana khasnya sendiri. Variasi spesies ini menunjukkan adaptasi luar biasa terhadap lingkungan yang berbeda, meskipun semuanya berbagi karakteristik dasar Arowana yang membedakan mereka dari ikan lain. Nilai ekonomis Arowana, khususnya spesies Asia, sangat tinggi dan dapat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah per ekornya, menjadikannya bukan hanya hobi, tetapi juga investasi bagi sebagian orang. Namun, tingginya permintaan ini juga menempatkan beberapa spesies pada daftar terancam punah, sehingga upaya konservasi dan penangkaran menjadi sangat krusial.
Jenis-Jenis Arowana yang Memukau
Keanekaragaman Arowana adalah salah satu daya tarik utamanya. Setiap spesies memiliki keunikan dan pesona tersendiri. Memahami jenis-jenis ini sangat penting bagi calon pemilik untuk memilih ikan yang sesuai dengan kapasitas perawatan dan preferensi mereka.
1. Arowana Asia (Scleropages formosus)
Arowana Asia adalah bintang utama di antara semua jenis Arowana, terkenal karena warna-warninya yang memukau dan statusnya sebagai simbol keberuntungan serta kemakmuran. Ikan ini asli dari Asia Tenggara, ditemukan di perairan tawar di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Karena popularitas dan tingginya permintaan, serta habitat alaminya yang terancam, Arowana Asia masuk dalam daftar Appendix I CITES (Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar Terancam Punah), yang berarti perdagangannya sangat dibatasi dan memerlukan sertifikat resmi.
Terdapat beberapa varietas utama Arowana Asia, yang dibedakan berdasarkan warna dan daerah asalnya:
Super Red (Chili Red, Blood Red): Ini adalah varietas paling populer dan termahal. Berasal dari Kalimantan Barat, Indonesia, Super Red dikenal dengan warna merah menyala yang dapat menutupi seluruh tubuh, sirip, dan insangnya seiring bertambahnya usia. Kualitas warna merahnya sangat bervariasi, dari oranye kemerahan hingga merah darah yang pekat. Pemeliharaan dan lingkungan yang tepat sangat memengaruhi intensitas warnanya.
Golden Crossback (Xie Mei): Berasal dari Malaysia (khususnya Perak dan Johor) dan beberapa bagian Indonesia (Sumatera), varietas ini memiliki sisik berwarna emas yang menutupi seluruh bagian punggungnya (crossback). Emasnya bisa berkilau seperti 24 karat. Ada berbagai sub-varietas seperti Blue Base, Green Base, dan Gold Base yang merujuk pada warna dasar di antara sisik emasnya.
Highback Golden: Mirip dengan Golden Crossback, tetapi warna emasnya hanya mencapai sekitar baris keempat atau kelima sisik dari bawah, tidak sampai ke punggung atas. Harganya lebih terjangkau dibandingkan Golden Crossback.
Red Tail Golden (RTG): Berasal dari Sumatera, Indonesia, RTG memiliki warna emas yang intens pada sisik-sisiknya, biasanya mencapai baris keempat. Ciri khasnya adalah sirip ekor, dorsal, dan anal yang berwarna merah atau oranye pekat. Ini adalah varietas emas yang sangat populer karena kombinasi warna yang menarik dan harga yang relatif lebih terjangkau.
Green Arowana: Varietas Arowana Asia yang paling umum dan paling terjangkau. Warna tubuhnya cenderung hijau keperakan atau abu-abu kehijauan, dengan sisik-sisik yang tidak secerah varietas emas atau merah. Meskipun demikian, Green Arowana tetap memiliki pesona tersendiri dengan keanggunan gerakannya.
Arowana Asia dapat tumbuh hingga 90 cm di alam liar, meskipun di akuarium biasanya mencapai 60-75 cm. Umur hidupnya bisa mencapai 15-20 tahun atau lebih dengan perawatan yang baik.
2. Arowana Silver (Osteoglossum bicirrhosum)
Arowana Silver adalah jenis Arowana yang paling umum ditemui di pasar akuarium global dan sering menjadi pilihan pertama bagi pemula yang tertarik memelihara Arowana. Berasal dari lembah Sungai Amazon di Amerika Selatan, ikan ini dikenal dengan tubuhnya yang panjang, ramping, dan berwarna perak cerah. Sisik-sisiknya besar dan memantulkan cahaya dengan indah, memberikan kesan metalik yang elegan.
Salah satu ciri khas Arowana Silver adalah kemampuannya tumbuh sangat besar dan sangat cepat. Di alam liar, mereka bisa mencapai panjang lebih dari 1 meter, dan di akuarium pun tidak jarang mencapai 70-90 cm dalam beberapa tahun. Karena ukurannya yang impresif, Arowana Silver membutuhkan akuarium yang sangat besar, seringkali berukuran ratusan hingga ribuan liter, untuk dapat bergerak bebas dan sehat. Mereka adalah predator yang rakus, dengan mulut besar yang menghadap ke atas, dirancang sempurna untuk menangkap mangsa di permukaan air. Meskipun ukurannya besar, mereka umumnya memiliki temperamen yang relatif tenang dan bisa dipelihara dengan ikan lain yang berukuran seimbang dan tidak agresif.
3. Arowana Black (Osteoglossum ferreirai)
Arowana Black adalah kerabat dekat Arowana Silver, juga berasal dari Amerika Selatan, khususnya dari cekungan Sungai Rio Negro di Brasil. Namanya diambil dari warna gelap yang dominan pada tubuhnya saat masih muda, seringkali dengan garis-garis kuning-oranye yang mencolok. Seiring bertambahnya usia, warna gelap ini akan memudar menjadi abu-abu keperakan yang mirip dengan Arowana Silver, namun seringkali dengan nuansa yang lebih gelap dan sisik yang lebih halus.
Arowana Black cenderung sedikit lebih kecil dari Arowana Silver, biasanya mencapai 60-75 cm di akuarium, dan tumbuh lebih lambat. Keindahan uniknya saat masih juvenil dengan kontras warna hitam dan kuning membuatnya sangat dicari oleh beberapa kolektor. Perawatannya mirip dengan Arowana Silver, membutuhkan akuarium besar dan kualitas air yang sangat baik. Mereka juga dikenal sebagai pelompat ulung, sehingga penutup akuarium yang kokoh adalah keharusan.
4. Arowana Australia (Scleropages jardinii & Scleropages leichhardti)
Dikenal juga sebagai "Saratoga", Arowana Australia terdiri dari dua spesies utama: Northern Saratoga (Scleropages jardinii) dan Spotted Saratoga (Scleropages leichhardti). Mereka berasal dari perairan tawar di Australia utara dan beberapa bagian Papua Nugini.
Northern Saratoga (S. jardinii): Memiliki sisik yang lebih besar dengan bintik-bintik merah atau oranye yang kurang menonjol. Warna tubuhnya bisa bervariasi dari keperakan hingga keabu-abuan.
Spotted Saratoga (S. leichhardti): Ciri khasnya adalah bintik-bintik merah menyala yang jelas pada setiap sisiknya, membuatnya terlihat sangat menarik. Warna tubuhnya cenderung lebih gelap, keabu-abuan hingga kecoklatan.
Kedua spesies ini dapat tumbuh hingga 60-90 cm. Mereka memiliki bentuk tubuh yang lebih padat dan sirip punggung serta anal yang lebih panjang dibandingkan Arowana Asia atau Amerika. Arowana Australia dikenal memiliki temperamen yang lebih agresif, sehingga pemilihan teman akuarium harus sangat hati-hati. Mereka juga pelompat yang hebat dan membutuhkan penutup akuarium yang aman.
5. Arowana Afrika (Heterotis niloticus)
Arowana Afrika adalah jenis yang paling berbeda dari semua Arowana lainnya. Meskipun termasuk dalam famili Osteoglossidae, ia ditempatkan dalam genusnya sendiri, Heterotis. Ikan ini berasal dari sungai-sungai dan danau-danau di Afrika Barat dan Tengah, khususnya di cekungan Nil. Bentuk tubuhnya lebih mirip karper atau gabus, dengan kepala kecil, tubuh membulat, dan sirip yang relatif kecil. Warnanya cenderung abu-abu keperakan atau cokelat kusam.
Perbedaan paling mencolok adalah kebiasaan makannya. Arowana Afrika adalah omnivora dan detritivor, yang berarti mereka memakan materi organik di dasar air, serangga, dan bahkan ganggang, tidak seperti Arowana lain yang merupakan predator murni. Mereka memiliki organ filter di insang untuk menyaring makanan dari air. Ukurannya bisa sangat besar, mencapai lebih dari 1 meter di alam liar. Meskipun kurang populer sebagai ikan hias karena penampilannya yang kurang "spektakuler" dibandingkan Arowana lain, mereka tetap menarik bagi penggemar ikan eksotis dan kolektor.
Karakteristik Fisik dan Anatomi Arowana
Terlepas dari perbedaan spesies, semua Arowana memiliki beberapa karakteristik fisik umum yang membuat mereka dikenali dan dikagumi:
Bentuk Tubuh: Umumnya memanjang dan ramping, menyerupai torpedo, yang memungkinkan mereka bergerak cepat di air. Beberapa spesies seperti Arowana Australia memiliki tubuh yang sedikit lebih padat.
Sisik Besar dan Mengilap: Ini adalah ciri paling menonjol. Sisik-sisik cycloid mereka sangat besar, tebal, dan seringkali memiliki efek metalik atau iridescent yang memantulkan cahaya, menciptakan tampilan berkilau yang khas. Pola sisik yang teratur dan rapi menambah kesan "baju zirah" naga.
Mulut Superior (Upturned Mouth): Mulut mereka menghadap ke atas, sangat cocok untuk menangkap mangsa yang berenang di permukaan air atau serangga yang jatuh. Rahang bawahnya lebih menonjol daripada rahang atas.
Sungut (Barbels): Sepasang sungut sensitif terletak di ujung rahang bawah. Ini digunakan untuk mendeteksi mangsa dan menjelajahi lingkungan, mirip dengan antena. Sungut ini sangat penting bagi Arowana dan sering menjadi indikator kesehatan.
Sirip: Sirip punggung dan sirip anal seringkali panjang dan hampir menyatu dengan sirip ekor (caudal fin), memberikan penampilan sirip tunggal yang anggun saat berenang. Sirip pektoral (dada) dan panggul (perut) biasanya lebih kecil.
Garis Lateral: Sebuah garis sensorik yang jelas terlihat di sepanjang sisi tubuh, membantu mereka mendeteksi perubahan tekanan air dan gerakan di sekitarnya, sangat berguna dalam mendeteksi mangsa dan menghindari predator.
Warna: Bervariasi dari perak, emas, merah, hijau, hingga hitam, tergantung spesies dan varietasnya. Warna ini seringkali menjadi penentu utama nilai dan popularitasnya.
Mata Besar: Matanya relatif besar, menonjol, dan biasanya beradaptasi untuk penglihatan di lingkungan air tawar yang terkadang keruh.
Habitat Alami dan Ekologi Arowana
Arowana secara alami mendiami sungai-sungai berarus lambat, danau, rawa-rawa, dan hutan yang tergenang air (misalnya, hutan rawa gambut di Asia Tenggara dan hutan banjir Amazon) di wilayah tropis. Lingkungan ini seringkali memiliki air yang tenang, kaya vegetasi, dan banyak tempat berlindung dari predator. Mereka adalah ikan permukaan yang gesit, sering ditemukan bersembunyi di bawah tutupan vegetasi atau kayu apung, menunggu mangsa yang lewat atau jatuh ke air.
Arowana adalah predator oportunistik. Diet alami mereka sangat bervariasi, meliputi serangga besar (jangkrik, belalang, kecoa), larva serangga, ikan-ikan kecil, udang, katak, bahkan burung atau mamalia kecil yang berani mendekati permukaan air. Kemampuan mereka untuk melompat tinggi keluar dari air adalah adaptasi predator yang luar biasa. Selama musim hujan, ketika hutan-hutan tergenang, Arowana dewasa akan bermigrasi ke daerah banjir untuk mencari makanan dan berkembang biak.
Kondisi air di habitat alami Arowana bervariasi tergantung spesiesnya. Arowana Asia, misalnya, sering ditemukan di perairan "blackwater" (air hitam) yang bersifat asam (pH rendah), lunak, dan kaya akan tanin dari dekomposisi vegetasi. Arowana Amerika dan Australia mungkin ditemukan di perairan yang sedikit lebih netral hingga sedikit asam. Memahami parameter air di habitat alami sangat penting untuk mereplikasi kondisi yang optimal di akuarium.
Panduan Perawatan Arowana di Akuarium
Merawat Arowana membutuhkan dedikasi, pengetahuan, dan investasi yang signifikan. Karena ukuran dan umurnya yang panjang, ini adalah komitmen jangka panjang. Berikut adalah panduan komprehensif untuk merawat Arowana di akuarium:
1. Ukuran dan Jenis Akuarium
Ini adalah aspek paling krusial. Arowana tumbuh besar dan membutuhkan ruang yang luas untuk berenang dan berputar.
Ukuran Minimal:
Arowana Silver/Black: Karena potensi ukurannya yang mencapai 90-100 cm, akuarium minimal adalah 400-500 liter (sekitar 200 cm panjang x 75 cm lebar x 75 cm tinggi) untuk satu ekor dewasa. Akuarium yang lebih besar seperti 1000 liter atau lebih sangat dianjurkan.
Arowana Asia/Australia: Meskipun sedikit lebih kecil, tetap membutuhkan akuarium minimal 300-400 liter (sekitar 180 cm panjang x 60 cm lebar x 60 cm tinggi) untuk satu ekor dewasa.
Bahan Akuarium: Kaca tebal atau akrilik berkualitas tinggi diperlukan untuk menahan tekanan air dan benturan dari ikan yang besar. Pastikan lem atau silikon yang digunakan kuat dan tahan lama.
Penutup Akuarium (Tank Lid): MUTLAK! Arowana adalah pelompat ulung. Penutup harus sangat kokoh, berat, dan tidak memiliki celah sedikit pun yang cukup besar untuk dilewati ikan. Berat tambahan di atas penutup sangat disarankan.
Letak Akuarium: Tempatkan akuarium di area yang tenang, jauh dari lalu lalang yang ramai atau getaran keras. Dinding belakang akuarium seringkali diberi latar belakang (background) gelap untuk mengurangi stres ikan dan menonjolkan warnanya.
2. Sistem Filtrasi
Arowana adalah ikan yang menghasilkan banyak limbah biologis (bioload tinggi). Sistem filtrasi yang efektif sangat penting untuk menjaga kualitas air.
Filtrasi Mekanis: Menghilangkan partikel padat seperti sisa makanan dan kotoran ikan. Media seperti busa filter, kapas, atau mat filter sangat efektif. Pembersihan rutin media ini adalah kunci.
Filtrasi Biologis: Mengubah amonia dan nitrit (beracun) menjadi nitrat (kurang beracun) melalui bakteri nitrifikasi. Media biologis seperti bio-ring, ceramic media, atau bio-ball menyediakan permukaan luas untuk kolonisasi bakteri. Ini adalah bagian terpenting dari filter.
Filtrasi Kimia: Menghilangkan zat-zat terlarut yang menyebabkan bau, warna, atau toksin. Karbon aktif adalah contoh umum, tetapi harus diganti secara berkala karena kejenuhannya. Zeolit juga bisa digunakan untuk menyerap amonia.
Jenis Filter yang Direkomendasikan:
Sump Filter: Ini adalah pilihan terbaik untuk akuarium Arowana besar. Sump adalah akuarium terpisah yang diletakkan di bawah akuarium utama, diisi dengan berbagai media filter. Volume air yang besar dan fleksibilitas penataan media menjadikannya sangat efisien.
Canister Filter: Filter eksternal tertutup yang kuat, cocok untuk akuarium menengah hingga besar. Mudah perawatannya dan dapat menampung berbagai jenis media.
Sponge Filter: Baik sebagai filter tambahan atau di akuarium kecil untuk juvenil, menyediakan filtrasi biologis dan sedikit mekanis.
UV Sterilizer: Dapat diintegrasikan ke dalam sistem filter untuk membunuh alga, bakteri, dan parasit di air, membantu menjaga air tetap jernih dan ikan sehat.
3. Parameter Kualitas Air
Kualitas air yang stabil dan sesuai adalah pondasi kesehatan Arowana.
Suhu: 26-30°C. Gunakan heater akuarium yang kuat dan termostat untuk menjaga suhu tetap stabil. Fluktuasi suhu yang drastis dapat menyebabkan stres dan penyakit.
pH: Sebagian besar Arowana (terutama Asia) menyukai air yang sedikit asam hingga netral, sekitar pH 6.0-7.5. Arowana Silver dan Black juga dapat mentolerir rentang ini, tetapi sedikit di bawah netral (6.5-7.0) seringkali optimal. Hindari perubahan pH yang tiba-tiba.
Kesadahan (GH & KH): Umumnya, air lunak hingga sedang lebih disukai. GH (General Hardness) idealnya di bawah 10 dGH, dan KH (Carbonate Hardness) di bawah 5 dKH.
Amonia, Nitrit, Nitrat: Ini adalah parameter paling penting untuk dimonitor.
Amonia (NH3) & Nitrit (NO2): Harus selalu 0 ppm. Keberadaan sedikit pun menunjukkan masalah filtrasi biologis atau overfeeding.
Nitrat (NO3): Seharusnya di bawah 20 ppm. Tingginya nitrat diatasi dengan penggantian air rutin.
Penggantian Air: Lakukan penggantian air parsial secara rutin, biasanya 20-30% volume akuarium setiap minggu atau dua minggu, tergantung beban biologis. Gunakan kondisioner air untuk menghilangkan klorin/kloramin dan tambahkan bakteri starter jika diperlukan.
4. Dekorasi Akuarium
Meskipun Arowana adalah ikan besar, mereka tetap membutuhkan lingkungan yang nyaman.
Substrat: Pilihlah substrat halus atau pasir sungai jika ingin menggunakannya, tetapi banyak peternak Arowana memilih akuarium tanpa substrat (bare bottom) agar lebih mudah dibersihkan dan menghindari cedera pada mulut atau sungut ikan.
Kayu Apung (Driftwood): Dapat digunakan untuk menciptakan tempat berlindung dan melepaskan tanin yang dapat membantu menurunkan pH dan memberikan efek "blackwater" yang disukai Arowana Asia. Pastikan kayu sudah direndam dan tidak melepaskan zat berbahaya.
Tanaman Air: Arowana besar cenderung merusak atau mencabut tanaman. Jika ingin menggunakan, pilihlah tanaman yang kuat dan akarnya kokoh seperti Anubias atau Microsorum yang diikat pada kayu atau batu. Tanaman palsu berkualitas tinggi juga bisa menjadi alternatif.
Batu: Hindari batu yang tajam atau runcing yang bisa melukai Arowana saat bergerak cepat atau panik. Pilihlah batu yang halus dan berat agar tidak mudah bergeser.
Pencahayaan: Tidak terlalu terang. Pencahayaan sedang hingga redup lebih disukai. Untuk Arowana Asia, pencahayaan khusus (misalnya lampu tanin atau lampu berwarna) terkadang digunakan untuk meningkatkan warna merah atau emas.
Ruang Bebas: Pastikan ada banyak ruang terbuka untuk Arowana berenang bebas tanpa terhalang dekorasi.
5. Pakan dan Nutrisi
Arowana adalah karnivora dan membutuhkan diet kaya protein. Variasi adalah kunci untuk nutrisi yang seimbang.
Pakan Hidup:
Ikan Kecil (Feeder Fish): Seperti ikan mas, guppy, atau molly. Pastikan ikan feeder bebas penyakit dan diberi pakan yang baik sebelum diberikan ke Arowana. Karantina ikan feeder sangat disarankan.
Serangga: Jangkrik, ulat hongkong, ulat jerman, kecoa dubia. Sumber protein yang baik.
Udang: Udang air tawar atau udang windu kecil.
Cacing: Cacing tanah atau cacing sutra.
Peringatan: Pemberian pakan hidup secara eksklusif dapat membawa risiko penyakit dan nutrisi tidak seimbang. Beberapa pakan hidup juga memiliki risiko "droop eye" pada Arowana jika diberikan terlalu banyak atau terlalu sering.
Pakan Beku:
Udang Beku: Udang kupas beku yang dicincang sesuai ukuran mulut Arowana. Sumber protein dan astaxanthin yang baik (untuk warna merah).
Ikan Beku: Ikan fillet atau ikan utuh kecil (misalnya ikan kembung) yang sudah dicairkan.
Daging Ayam/Sapi: Potongan kecil daging tanpa lemak (misalnya hati ayam/sapi) dapat diberikan sesekali, tetapi jangan terlalu sering karena sulit dicerna.
Pakan Pellet Khusus Arowana: Banyak produsen menawarkan pellet apung yang diformulasikan khusus untuk Arowana, mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan, bahkan pewarna alami untuk meningkatkan warna. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk memastikan diet seimbang dan mengurangi risiko penyakit. Latih Arowana Anda untuk makan pellet sejak dini.
Frekuensi Pemberian Pakan:
Juvenil (hingga 20 cm): 2-3 kali sehari dalam porsi kecil.
Dewasa (di atas 20 cm): 1-2 kali sehari, atau bahkan setiap dua hari sekali, tergantung pada ukuran dan aktivitasnya. Jangan overfeeding.
Suplemen: Multivitamin dan mineral dapat ditambahkan pada pakan atau air akuarium sesekali untuk mendukung kesehatan.
6. Teman Akuarium (Tank Mates)
Arowana umumnya adalah ikan soliter, tetapi bisa dipelihara bersama ikan lain jika pemilihan tank mates dilakukan dengan sangat hati-hati.
Kompatibilitas:
Pilih ikan yang ukurannya setidaknya sepertiga hingga setengah dari ukuran Arowana Anda agar tidak dianggap sebagai mangsa.
Ikan harus memiliki temperamen yang sama atau lebih tenang, tidak agresif terhadap Arowana.
Ikan yang berenang di kolom air yang berbeda (misalnya ikan dasar) seringkali lebih cocok.
Contoh Teman Akuarium yang Potensial:
Ikan Datz (Tigerfish): Datz Siam atau Datz Papua New Guinea sering menjadi pilihan karena ukurannya yang besar dan corak yang menarik.
Palmas (Polypterus): Ikan dasar yang lambat namun besar dan tangguh.
Stingray Air Tawar: Membutuhkan akuarium yang sangat besar dan penanganan khusus, tetapi bisa menjadi teman akuarium yang menarik.
Ikan Predator Besar Lainnya: Seperti Pacu, Catfish besar (misalnya Red Tail Catfish, Tiger Shovelnose Catfish), atau Gurami raksasa, asalkan ukuran dan temperamennya sesuai.
Arowana Lain: Memelihara beberapa Arowana (misalnya 3 atau 5 ekor, jangan 2 atau 4) dalam satu akuarium sangat berisiko karena agresivitas teritorial. Jika ingin mencoba, butuh akuarium yang sangat besar, introduksi bersamaan, dan pengawasan ketat.
Ikan yang Harus Dihindari: Ikan kecil apa pun, ikan yang sangat agresif atau menggigit sirip, atau ikan yang terlalu pemalu dan akan stres karena kehadiran Arowana.
7. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit
Arowana yang dirawat dengan baik jarang sakit. Namun, ketika sakit, penyakit dapat menyebar dengan cepat. Pengenalan dini dan penanganan yang tepat sangat penting.
Penyakit Umum:
Droop Eye (DE): Mata Arowana terlihat turun ke bawah. Diyakini disebabkan oleh pakan yang terlalu banyak mengambang di permukaan, atau diet yang terlalu kaya lemak, atau kurangnya ruang renang vertikal. Penanganan: modifikasi diet, menambahkan bola pingpong di permukaan (untuk mengalihkan perhatian mata), atau dalam kasus parah, operasi (sangat berisiko).
Pop Eye: Salah satu atau kedua mata membengkak dan menonjol. Seringkali disebabkan oleh kualitas air yang buruk, infeksi bakteri, atau cedera. Pengobatan: perbaikan kualitas air, garam ikan, antibiotik.
Fin Rot (Pembusukan Sirip): Sirip-sirip terlihat robek, membusuk, atau pinggirannya memutih. Penyebab utama adalah kualitas air yang buruk atau infeksi bakteri. Pengobatan: perbaikan kualitas air, garam ikan, antibiotik.
White Spots (Ich): Bintik-bintik putih kecil muncul di tubuh dan sirip. Parasit umum yang disebabkan oleh stres dan fluktuasi suhu. Pengobatan: peningkatan suhu, garam ikan, obat Ich.
Scale Rot (Pembusukan Sisik): Sisik terlihat terangkat, meradang, atau bahkan lepas. Disebabkan oleh infeksi bakteri, cedera, atau kualitas air buruk. Pengobatan: perbaikan kualitas air, antibiotik.
Fungal Infection (Infeksi Jamur): Muncul sebagai lapisan putih kapas pada luka atau tubuh ikan. Pengobatan: garam ikan, obat antijamur.
Kekurangan Gizi: Arowana terlihat kurus, lesu, atau warna memudar. Disebabkan oleh diet yang tidak seimbang atau kurang nutrisi. Pengobatan: perbaikan diet dengan pakan bervariasi dan suplemen.
Pencegahan:
Jaga kualitas air tetap prima melalui filtrasi yang efektif dan penggantian air rutin.
Berikan diet yang bervariasi dan seimbang.
Hindari overfeeding.
Pastikan suhu air stabil.
Karantina setiap ikan baru atau pakan hidup sebelum diperkenalkan ke akuarium utama.
Sediakan lingkungan yang tenang dan minim stres.
Jangan terlalu sering memanipulasi atau mengganggu Arowana.
8. Pembiakan Arowana
Pembiakan Arowana di penangkaran adalah tantangan besar dan umumnya dilakukan oleh peternak profesional dengan fasilitas khusus. Di alam liar, Arowana dikenal sebagai "mouthbrooder", di mana induk jantan (terkadang betina) akan mengerami telur dan anak ikan yang baru menetas di dalam mulutnya hingga mereka cukup besar untuk berenang bebas. Proses ini bisa berlangsung selama beberapa minggu, di mana induk tidak makan sama sekali.
Di akuarium, memicu pembiakan sangat sulit karena membutuhkan pasangan yang cocok, akuarium berukuran raksasa, kondisi air yang sangat spesifik, dan lingkungan yang minim gangguan. Tingkat keberhasilan yang sangat rendah di luar fasilitas penangkaran komersial membuat pembiakan Arowana lebih merupakan impian daripada tujuan realistis bagi hobiis pada umumnya. Sebagian besar Arowana Asia yang diperdagangkan berasal dari penangkaran berlisensi dan dilengkapi dengan sertifikat CITES serta microchip untuk menjamin legalitasnya.
Arowana dan Makna Budayanya
Di banyak budaya Asia, khususnya Tionghoa, Arowana lebih dari sekadar ikan hias; ia adalah makhluk mitologi hidup yang membawa makna mendalam dan spiritual.
Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran: Arowana diyakini membawa keberuntungan, kekayaan, dan kesuksesan finansial. Sisik-sisiknya yang besar dan berkilau sering dihubungkan dengan koin emas, dan gerakannya yang anggun seperti aliran uang.
Penangkal Energi Negatif: Dalam Feng Shui, Arowana dipercaya memiliki kekuatan untuk menangkis energi negatif atau "chi" yang buruk, melindungi pemiliknya dari bahaya dan kemalangan. Ikan ini sering ditempatkan di sektor kekayaan atau area yang membutuhkan perlindungan.
Simbol Kekuatan dan Kekuasaan: Bentuk tubuhnya yang kuat, gerakan yang dominan, dan statusnya sebagai predator puncak di habitatnya menjadikannya simbol kekuatan, kekuasaan, dan otoritas.
Status Sosial: Memiliki Arowana, terutama varietas langka dan mahal seperti Super Red atau Golden Crossback, seringkali dianggap sebagai penanda status sosial dan kemewahan.
Ikan Naga: Asosiasi dengan naga, makhluk paling dihormati dalam mitologi Tiongkok, semakin memperkuat status Arowana sebagai "raja ikan" yang suci dan berharga.
Karena makna budayanya yang kuat, permintaan akan Arowana tetap tinggi, meskipun harganya selangit. Ini menunjukkan betapa dalamnya ikan ini terintegrasi dalam kepercayaan dan nilai-nilai masyarakat.
Konservasi dan Etika Pemeliharaan Arowana
Tingginya permintaan global telah menempatkan beberapa spesies Arowana, terutama Arowana Asia, di bawah tekanan besar. Hilangnya habitat alami akibat deforestasi, polusi, dan pembangunan, ditambah dengan penangkapan berlebihan, telah menyebabkan populasi mereka menurun drastis. Oleh karena itu, Arowana Asia (Scleropages formosus) masuk dalam daftar Appendix I CITES sejak tahun 1975.
Implikasi dari status CITES Appendix I adalah:
Perdagangan internasional Arowana Asia (dan produknya) sangat diatur.
Hanya ikan yang berasal dari generasi kedua (F2) atau lebih dari penangkaran berlisensi yang boleh diperdagangkan secara legal.
Setiap ikan harus dilengkapi dengan sertifikat CITES resmi dan seringkali microchip yang tertanam di tubuh ikan untuk identifikasi dan pelacakan.
Pembeli harus memastikan bahwa Arowana yang mereka beli memiliki semua dokumen legalitas yang diperlukan.
Sebagai hobiis, ada beberapa etika yang harus dipegang teguh:
Beli dari Sumber Terpercaya: Pastikan Anda membeli Arowana dari peternak atau penjual yang memiliki reputasi baik dan dapat menunjukkan semua dokumen legalitas.
Jangan Beli Ikan Tangkapan Liar Ilegal: Mendukung pasar ikan ilegal hanya akan memperburuk kondisi populasi liar.
Berikan Perawatan Terbaik: Jika Anda berkomitmen untuk memelihara Arowana, berikan lingkungan dan perawatan yang optimal. Mereka adalah makhluk hidup yang berharga dan berhak mendapatkan kehidupan yang sehat dan berkualitas.
Pendidikan dan Kesadaran: Bantu menyebarkan kesadaran tentang pentingnya konservasi Arowana dan praktik pemeliharaan yang bertanggung jawab.
Kesimpulan: Memahami Pesona Sang Raja Akuarium
Arowana memang pantas disebut sebagai "raja akuarium" atau "ikan naga". Keindahan fisiknya yang menawan, gerakannya yang anggun, serta makna budayanya yang dalam menjadikannya salah satu ikan hias paling dicari dan dihargai di dunia. Namun, pesona ini datang dengan tanggung jawab besar.
Memelihara Arowana bukanlah hobi yang bisa dianggap enteng. Ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik mereka, komitmen terhadap perawatan kualitas air yang ketat, diet yang seimbang, dan penyediaan lingkungan yang sesuai dengan ukurannya yang besar. Bagi mereka yang siap menerima tantangan ini, imbalannya adalah pengalaman yang sangat memuaskan, menjadi saksi bisu keanggunan dan kekuatan seekor makhluk purba yang telah bertahan jutaan tahun.
Dengan pengetahuan yang tepat dan dedikasi yang tulus, Anda dapat menciptakan habitat yang layak bagi Arowana Anda, memungkinkan mereka untuk berkembang, menampilkan warna-warna terbaiknya, dan mungkin, membawa sedikit keberuntungan serta kemakmuran ke dalam hidup Anda. Mari kita jaga bersama kelestarian ikan naga ini, baik di alam liar maupun di akuarium kita, agar generasi mendatang juga dapat menikmati keindahan dan keajaibannya.